(Foto: arusberita.com) |
PROBOLINGGO, Arus Berita - Refocusing anggaran yang sudah santer dibicarakan di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo itu ternyata diperuntukkan untuk membayar kekurangan bayar beberapa proyek pemerintah kepada rekanan. Kurang bayar terbesar ada pada proyek Pembangunan Gedung RSUD Ar-Rozy, yakni 25,7M. Angka kurang bayar yang fantastis itu membuat Pemkot Probolinggo kelabakan. Apalagi hutang tersebut muncul dan menjadi catatan dalam LHP BPK atas LKPD Kota Probolinggo Tahun 2022. Disitu tercatat permintaan BPK agar Pemkot Probolinggo segera membayar hutang tersebut.
Ninik Ira Wibawati, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, membenarkan akan adanya refocusing anggaran pada Pemkot Probolinggo untuk menindaklanjuti permintaan BPK akan penyelesaian kurang bayar yang terjadi pada beberapa proyek Pemerintah Kota. "Iya kami rencanakan refocusing kurang lebih 28 Milyar untuk Kurang bayar beberapa proyek tahun 2022," ujarnya setelah acara Rapat Banggar di DPRD.
Tidak hanya proyek Pembangunan Gedung RSUD Ar-Rozy, ternyata kendala kurang bayar juga terjadi di beberapa proyek pemerintah kota lainnya seperti proyek Revitalisasi Alun-Alun dan proyek pembangunan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP). Info nya, anggaran di semua OPD akan diambil untuk membayar kekurangan tersebut. (SUL)
0 Comments