Fernanda dan Gus Zabut Tawarkan Reformasi Birokrasi untuk ASN dan Peningkatan Kesejahteraan di Probolinggo

PROBOLINGGO, Arus Berita - Debat ketiga Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Probolinggo dengan judul 'Ekonomi dan Birokrasi Tangguh, Kota Berkelanjutan' telah usai dilakukan tadi malam (21/11). 

Pasangan cakada nomor urut 2, Fernanda dan Gus Zabut, menawarkan program Pro Reformasi Birokrasi. Fernanda memastikan bahwa program tersebut menjadi salah satu solusi untuk para birokrat agar bisa terhindar dari praktek KKN serta bisa menjadikan birokrat bekerja maksimal dalam melayani masyarakat.

"Esensi yang pertama adalah Right Men On the Right Place. Memastikan semua ASN ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya," ujar Pemuda yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo ini.

"Esensi yang kedua adalah dengan memaksimalkan kesejahteraan ASN. TPP bukan lah hal yang haram diberikan. Hal ini bisa menambah kesejahteraan ASN dan menjadi salah satu kunci agar ASN terhindar dari tindakan KKN dan memaksimalkan ASN dalam melayani masyarakat," imbuh Fernanda.

Fernanda juga menyatakan komitmen nya untuk memperjuangkan tenaga honorer menjadi tenaga P3K. "Big data terkait ASN dan Non-ASN juga sangat penting sekali. Jangan sampai terjadi kembali carut-marut tidak dimasukkannya tenaga Honorer menjadi tenaga P3K dikarenakan Big Data bermasalah," Katanya.

"Kami Berkomitmen untuk memperjuangkan hingga semua tenaga honorer bisa menjadi tenaga P3K agar mereka punya kepastian bekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka," imbuh Pemuda 40 tahun ini.

Fernanda memiliki rekam jejak sebagai anggota DPRD terpilih 2 periode, maju menjadi calon Walikota Probolinggo berdampingan dengan Gus Abdulah Zabut, Pengasuh Pondok Pesantren Rotdotut Tolibin, sebagai wakil nya dengan nomor urut 2. (AL)

Post a Comment

0 Comments